Analisis Kolokasi Pada Wacana Tentang Politik Identitas Di Media Online Indonesia
Abstract
Isu politik identitas yang mewarnai ranah politik di Indonesia banyak dibahas di media online Indonesia. Dalam penulisan artikel berita, aspek kohesi perlu diperhatikan. Salah satu peranti kohesi tersebut adalah kolokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan satuan-satuan lingual yang berkolokasi dengan satuan lingual ‘politik identitas’ dalam empat artikel terbaru per tahun 2024 mengenai politik identitas dari media Antara News, CNN Indonesia, detikNews, dan Kompas.com. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komponen untuk mencari satuan-satuan lingual yang berkolokasi dengan frasa ‘politik identitas’. Hasil kajian menunjukan bahwa satuan lingual ‘politik identitas’ dalam ranah politik pilpres 2024 kerap bersanding dengan satuan lingual ‘menurun’, ‘turun’, ‘penurunan’, dan ‘berkurang’. Adapun dalam ranah pilpres 2019 dan pilkada 2017, ‘politik identitas’ identik dengan satuan lingual ‘memuncak’. Sejumlah satuan lingual tersebut mendukung kepaduan dari topik yang dibahas.References
Antara. (2024, April 21). Rahmat Bagja kenang Gedung Bawaslu RI jadi saksi politik identitas.
diakses dari https://www.antaranews.com/berita/4067667/rahmat-bagja-kenang-gedung-bawaslu-ri-jadi-saksi-politik-identitas
CNN Indonesia. (2024, Januari 31). Politik Identitas Turun di Pemilu 2024, Kominfo Ungkap
Sebabnya. diakses https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240131080539-192-1056501/politik-identitas-turun-di-pemilu-2024-kominfo-ungkap-sebabnya
Cresswell, J.W., & Plano Clark, V. L. (2011). Designing and Conducting Mixed Methods Research
(2nd ed.). London: Sage Publications Ltd
Damayanti, N. S., Hindun, H., Rahmadayani, R., & Maroe, K. (2024). Penggunaan Gaya Bahasa Pada Tuturan-Tuturan Mengenai Isu Politik Pada Youtube Mata Najwa. ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 4(2), 201–211.
detikNews. (2024, Januari 24). Aliansi Mahasiswa Menolak Tegas Praktik Politik Identitas.
diakses dari https://news.detik.com/berita/d-7158273/aliansi-mahasiswa-menolak-tegas-praktik-politik-identitas
Febriani, M., & Wahyuni, I. (2022). Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Tragedi Kemanusiaan Di Stadion Kanjuruhan Di Metro TV. ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 2(3), 420–432.
Gani, R. H. A., Ernawati, T., & Wijaya, H. (2024). Pelanggaran Maksim Dan Implikatur Dalam Percakapan Gojek Online Dengan Pelanggan Melalui Whatsapp (Kajian Pragmatik). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 4(2), 244–258.
Hanafiah, W. (2014). Analisis kohesi dan koherensi pada wacana buletin jumat. EPIGRAM (e-
journal), 11(2).
Herman Wijaya, H., & Laila Sufi Wartini, L. (2019). Relasi Makna dalam Lirik Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan Karya TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid (Kajian Semantik). Jurnal SeBaSa, 2(01), 41–51.
Irfan, M., & Wijaya, H. (2021). Kesantunan Tutur Remaja Dilihat Dari Sudut Pandang Lokusi, Ilokusi, Dan Perlokusi Di Kampung Jolok Desa Sikur (Studi Pragmatik). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 1(1), 19–29.
Kasiram, M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN Maliki Malang Press.
Kompas.com. (2023, September 13). Mahfud Jelaskan Bedanya Identitas Politik dengan Politik
Identitas. diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2023/09/13/13221801/mahfud-jelaskan-bedanya-identitas-politik-dengan-politik-identitas#google_vignette
Martopo, J. R., Junaidi, J., & Sumarlam, S. (2019). Kolokasi Kata ‘Radikalisme’dalam Rubrik
Opini “Menjawab Radikalisme dalam Tubuh KPK”(Sebuah Kajian Wacana). In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS) (Vol. 1, pp. 363-368).
Mason, L., & Davis, N. T. (2015). A broader approach to identity politics: Socio-partisan sorting
and the deepening partisan divide. Ann Arbor, MI: Center for Political Studies, University of
Michigan.
Meuthia, R., & Mardalena, I. (2023). Feminisme Posmodern Melalui Metafora Dalam Lagu La Grenade Karya Clara Luciani. ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 3(3), 714–732.
Nuarinta, H. (2016). Analisis Kohesi dalam Karya Fiksi Realistik pada Majalah Bobo. Yogyakarta:
UNY.
Rohmawati, S., Susilo, F., & Syahrani, A. (2013). Kohesi Leksikal Kolom “Opini” oleh Aswandi
dalam Surat Kabar Pontianak Post Edisi Juli—desember 2013. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 3(8).
Sari, S.A. (2015). Kohesi Leksikal pada Wacana Opini Surat Kabar Harian Solopos Edisi Februari 2015.
Surakarta: UM.
Sumarlam. (2023). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Kota Katta.
Wardani, W., & Suparwa, I. (2018). Analisis Kohesi Wacana Naratif “Mendongeng Lima Menit”
pada Tabloid Tokoh. Jurnal Humanis, Vol 22.4.
Wijaya, H. (2019). Prinsip Kesopanan Dalam Tindak Tutur Transaksi Jual Beli di Pasar Mingguan Desa Tebaban Kecamatan Suralaga: Kajian Pragmatik. Mabasan, 13(1), 77–96.
Copyright (c) 2024 Bening Biela
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.