Pembuatan Mesin Penyerut Bahan Baku Serundeng Ubi Guna Meningkatkan Produktifitas UMKM Kampioen di Kota Padang
Abstract
Serundeng adalah makanan khas Indonesia yang sering digunakan sebagai lauk-pauk nasi yang dibuat dari berbagai bahan ubi yang digoreng. Serundeng terdiri atas kentang dan ubi yang dipotong kecil-kecil serta kacang lalu diberi rempah-rempah dan digoreng. Salah satu UMKM yang memproduksi produk serundeng ubi ini adalah UMKM Kampioen dengan merk produk “Srondeng Mercons”. Pada proses pembuatan serundeng ini, UMKM Kampioen masih menggunakan alat penyerut manual. Hal ini memunculkan suatu keluhan dari pekerja pembuat serundeng yaitu merasa lelah dan pegal pada saat ataupun sesudah memarut/menyerut ubi, karena dapat memakan waktu yang lama sekitar 5-7 jam sekali produksi sampai dikemas dengan kapasitas 5-10 Kg perhari. Dengan metode perancangan dengan mepertimbangkan aspek ergonomi dan produktifitas, maka penulis mencoba untuk membantu UMKM Kampioen untuk membuat mesin produksi/penyerut bahan baku serundeng ubi ini agar pekerjaan menjadi lebih efektif, efisien dan produktif. Hasil kegiatan memberikan evaluasi bahwa mesin dapat meningkatkan produktifitas kerja dengan waktu standar ± 5kg/jam.
Kata kunci : efektif, efisien, serundeng ubi, pembuatan mesin
Abstract
Serundeng is an Indonesian specialty often used as a side dish for rice made from various fried yam ingredients. Serundeng consists of potatoes and sweet potatoes cut into small pieces and peanuts then given spices and fried. One of the MSMEs that produces this sweet potato serundeng product is Kampioen MSME with the product brand "Srondeng Mercons". In the process of making this serundeng, UMKM Kampioen still uses a manual pulverizer. This gave rise to a complaint from workers making serundeng, namely feeling tired and sore during or after grating / grating sweet potatoes, because it can take a long time around 5-7 hours of production until it is packaged with a capacity of 5-10 Kg per day. With the design method by considering aspects of ergonomics and productivity, the authors try to help Kampioen MSMEs to make a production machine / grater of raw materials for this sweet potato serundeng so that work becomes more effective, efficient and productive. The results of the activity provide an evaluation that the machine can increase work productivity with a standard time of ± 5kg / hour.
Keywords : effective, efficient, sweet potato serundeng, machine manufacturing.
References
Afifah, & Suryani, Y. (2016). Serundeng Ubi Sebagai Salah Satu Peluang Usaha Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga : Studi Kasus Pada Usaha Marisa Di Kota Padang. JPKM; Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 22(3), 126–130.
Al Ghani, M. N., & Suryadi, A. (2021). Perancangan Mesin Pembuat Serundeng Kapasitas 10 Kg Menggunakan Metode Pahl & Beitz. Industrial Research Workshop and National Seminar, 4–5.
Dewi, D. C., Industri, T., Tinggi, S., Nasional, T., Penulis, K., & Kerupuk, P. (2021). Analisis Beban Kerja Operator Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk Sebagai Upaya Meningkatkan Produktivitas Pada Umkm Ira Jambi. Journal of Industrial View, 03(02), 37–44.
Erwanto, A., & Nurdiana. (2017). Proses Pembuatan Mesin Penyerut Ubi Jalar Untuk Ceker Kremes Kapasitas 30 Kg / Jam. Mekanik, 3(1), 1–6.
Fitridia, E., Siata, R., & Edison. (2018). Analisis Nilai Tambah Dan Risiko Usaha Pada Agroindustri Serundeng Ubi Jalar Di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci.
Novia, A., & Subari, S. (2020). Pendapatan dan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Jalar Ungu di UD. Ganesha Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Agriscience, 1(2), 429–447.
Siregar, J. (n.d.). Rancang Bangun Mesin Pengolahan Serundeng dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering. 1–6.
Susanto, E. P. (2018). Pekerja UKM Tahu ( Studi Kasus : UKM Tahu Kartasura ).
Yeyen, Rahmawati, R., & Uslianti, S. (2023). Kelelahan Karyawan Pabrik Kelapa Sawit dengan Metode FTE, CVL dan Sofl. Integrate: Industrial Engineering and Management System, 7(3), 43–48.