Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Untuk Produksi Kompos Skala Rumah Tangga di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah
Keywords:
MOL, Bonggol Pisang, Nasi
Abstract
Sampah yang timbul dari aktivitas yang dilakukan manusia semakin bertambah volumenya seiring meningkatnya populasi penduduk, tingkat konsumsi, serta kemajuan teknologi. Sampah rumah tangga merupakan salah satu sumber sampah yang cukup besar peranannya dalam peningkatan volume sampah di suatu lingkungan sehingga perlu melakukan pengolahan sampah organik dengan mengolahnya menjadi kompos (pupuk organik). Limbah organik yang dihasilkan bersumber dari limbah pertanian, perkebunan dan rumah tangga. 40% limbah organik tersebut belum termanfaatkan dengan optimal, karena terkendala pada tingkat kesadaran, tingkat pengetahuan dan ekonomi masyarakat, sehingga dengan melakukan edukasi dan pelatihan memanfaatkan limbah organik untuk membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai aktivator pupuk organik pada KWT, merupakan alternatif untuk meningkatkan pengetahuan KWT , sehingga dapat mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah, dan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan serta dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomis masyarakat.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktikum secara langsung dan metode ceramah.sehingga diperoleh Mol dari nasi dan bonggol pisang.Pemakaian pupuk organik yang dikombinasikan dengan mol dapat menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 400 kg per musim tanam pada 1 ha sawah. Waktu pembuatan relatif singkat dan cara pembuatannya mudah. Selain itu mol juga ramah lingkunganReferences
Dewi, S. P. (2021). Pengelolaan Sampah di Bank Sampah KSM CBO Ikatan Buruh Migran Tinumpuk Berseri.
Hadi, R. A. (2019). Pemanfaatan MOL (mikroorganisme lokal) dari Materi yang Tersedia di Sekitar Lingkungan. Agroscience (Agsci), 9(1), 93.
Irwanto, I. (2019). Pelatihan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 38-50.
Kurniawan, A. (2018). Produksi mol (mikroorganisme lokal) dengan pemanfaatan bahan-bahan organik yang ada di sekitar. Jurnal Hexagro, 2(2).
Kurniawan, D. A., & Santoso, A. Z. (2020). Pengelolaan sampah di daerah sepatan kabupaten tangerang. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 31-36.
LESTARI, M. J. PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI.
Marliani, N. (2015). Pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah anorganik) sebagai bentuk implementasi dari pendidikan lingkungan hidup. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2).
Nanda, A., Sari, I., & Yusuf, E. Y. (2022). Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L) Dengan Pemberian Mikroorganime Lokal (Mol) Feses Walet Pada Media Gambut. Jurnal Agro Indragiri, 7(1), 22-34.
Santosa, E. (2008, October). Peranan Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam Budidaya Tanaman Padi Metode System of Rice Intensification (SRI). In Disampaikan dalam Workshop Nasional SRI Jakarta (Vol. 21).
Tony, T., Setiawan, S., Rahman, R., & Rasud, Y. UJI BAHAN BAKU MIKROORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica Rapa L) SECARA HIDROPONIK.
Wea, M. K. (2018). Pengaruh pupuk organik cair bonggol pisang kepok (Musa accuminate L.) terhadap pertumbuhan tanaman okra merah (Abelmoschus caillei).[Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Hadi, R. A. (2019). Pemanfaatan MOL (mikroorganisme lokal) dari Materi yang Tersedia di Sekitar Lingkungan. Agroscience (Agsci), 9(1), 93.
Irwanto, I. (2019). Pelatihan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 38-50.
Kurniawan, A. (2018). Produksi mol (mikroorganisme lokal) dengan pemanfaatan bahan-bahan organik yang ada di sekitar. Jurnal Hexagro, 2(2).
Kurniawan, D. A., & Santoso, A. Z. (2020). Pengelolaan sampah di daerah sepatan kabupaten tangerang. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 31-36.
LESTARI, M. J. PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI.
Marliani, N. (2015). Pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah anorganik) sebagai bentuk implementasi dari pendidikan lingkungan hidup. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2).
Nanda, A., Sari, I., & Yusuf, E. Y. (2022). Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L) Dengan Pemberian Mikroorganime Lokal (Mol) Feses Walet Pada Media Gambut. Jurnal Agro Indragiri, 7(1), 22-34.
Santosa, E. (2008, October). Peranan Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam Budidaya Tanaman Padi Metode System of Rice Intensification (SRI). In Disampaikan dalam Workshop Nasional SRI Jakarta (Vol. 21).
Tony, T., Setiawan, S., Rahman, R., & Rasud, Y. UJI BAHAN BAKU MIKROORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica Rapa L) SECARA HIDROPONIK.
Wea, M. K. (2018). Pengaruh pupuk organik cair bonggol pisang kepok (Musa accuminate L.) terhadap pertumbuhan tanaman okra merah (Abelmoschus caillei).[Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Published
2024-08-31
How to Cite
Sholehah, H., Nurhidayah, N., Mulhidin, M., Nurhidayatullah, N., & Munir, M. (2024). Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Untuk Produksi Kompos Skala Rumah Tangga di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. KREASI : Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 150-159. https://doi.org/10.58218/kreasi.v4i2.926
Section
Articles