Peningkatan Psychological Well-Being Melalui Manajemen Emosi pada Remaja di MTs Rabithatul Ulum
Abstract
Psychological well-being adalah indikator penting dalam menilai tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan individu secara menyeluruh. Remaja sering mengalami tantangan emosional yang signifikan karena perkembangan fisik, sosial, dan kognitif mereka yang cepat. Manajemen emosi adalah keterampilan yang penting untuk mengelola stres dan mempromosikan kesehatan mental. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini ialah ingin mengetahui peningkatan psychological well being melalui manajemen emosi pada remaja. Kegiatan ini melibatkan beberapa siswa MTs Rabithatul Ulum. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok, tugas kelompok dan presentasi dan tidak lupa dilakukan pre-test dan post-test guna melihat dampak pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini mencakup tentang pemahaman siswa terkait emosi, masa pubertas remaja, manajemen emosi serta kaitannya dengan peningkatan psychological well-being. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan psychological well-being pada remaja pada sebelum dan sesudah diberikan pelatihan dengan perbandingan nilai rerata pretest siswa sebesar 39,60 dan pada posttest sebesar 42,33 dengan taraf signifikasi < o,o5. Hal ini berarti terdapat perbedaan psychological well-being pada peserta sebelum dan setelah diberikan pelatihan manajemen emosi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pendekatan preventif dalam meningkatkan psychological well-being remaja melalui pengembangan keterampilan manajemen emosi yang efektif.References
Aldi, A. P., Magistarina, E., Rusli, D., & Kurniawan, R. (2024). Pengaruh Gratitude Terhadap Psychological Well-Being Remaja di UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Bina Remaja “Budi Utama” Lubuk Alung. CAUSALITA: Journal of Psychology, 1(4), 31–44.
Arif, Y., & Sarfika, R. (2021). Pelatihan Manajemen Emosi sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Kekerasan pada Anak Usia Sekolah. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 114–124. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/3328/pdf
Ariyanti, S. L., & Pratisti, W. D. (2017). Hubungan Antara Forgiveness Dan Kecerdasan Emosi Dengan Psychologial Well-Being Pada Mahasiswa. (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Artati, K. B., & Herdi, H. (2023). Psychological Well-Being Peserta Didik Sekolah Dasar Dan Implikasinya Terhadap Program Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia, 9(2), 261–272.
Asyrofah, H. L., & Kustanti, E. R. (2023). Hubungan Antara Psychological Well-Being dengan Kematangan Karier Pada Remaja Santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Semarang. Jurnal Empati, 12(1), 12–20.
Hardjo, S., Aisyah, S., & Mayasari, S. I. (2020). Bagaimana psychological well being pada remaja? Sebuah analisis berkaitan dengan faktor meaning in life. Jurnal Diversita, 6(1), 63–76.
Linayaningsih, F., I.W., M. V., & Savitri, A. D. (2017). Pengaruh Pelatihan Peer Group Counseling dalam meningkatkan Psychological Well-Being pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 1(1), 25. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v1i1.774
Paramitha, S. D. (2019). Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Psychological Well-Being Remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Lpka) Pangkalpinang. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 4(1), 127–147. https://doi.org/10.32923/sci.v4i1.1015
Putri, Y. A. S., & Mariyati, L. I. (2024). Hubungan Penerimaan Diri dan Regulasi Emosi Terhadap Psychological Well Being Caregiver Lansia. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(1), 263–275.
Sulistyo, A., Ristanti, R., Suharyono, E., Djamil, F. D., & Sudanang, E. A. (2023). Presepsi Remaja Terhadap Gangguan Kecemasan Pada Fase Remaja Akhir Menuju Dewasa Awal. Jurnal Harmoni Nusa Bangsa, 1(1), 28–38.