Peran Optometris Dalam Penanganan Gangguan Refraksi Mata Akibat Penggunaan Gadget Yang Berlebihan

  • Jusmawati Universitas Megarezky Makassar
  • Mutmainna Universitas Megarezky
  • Wanda Aulya Universitas Megarezky
  • Ahmad Ahlullah Punggawa Sokku Universitas Megarezky
  • Ahmad Khamaluddin Universitas Megarezky
Keywords: Kesehatan Mata, Penggunaan Gudget Berlebihan, Refraksi Mata

Abstract

Organ penglihatan berupa mata merupakan bagian dari panca indra yang berupa sangat penting dalam kegiatan manusia. Kelainan Refraksi mata adalah keadaan tidak terbentuknya bayangan tegas pada retina, karena ketidakseimbangan sistem penglihatan pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur atau tidak jelas. Gangguan refraksi diantaranya myopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat) dan astigmatisme. Di zaman serba tegnologi, penggunaan smarphone saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap orang. Masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya gudget di masa kini, namun dengan perkembangan teknologi ini penggunaan gudget yang berlebihan mempengaruhi moralitas seseorang. Oleh karena itu, penggunaan gudget oleh kalangan masyarakat terutama pada anak-anak harus sesuai arahan dan batasan. Dampak negative dari penggunaan gudget secara berlebihan yaitu menurunya fungsi penglihatan akibat dari paparan sinar dari layar monitor (LCD/LED) dan penyinaran lainnya. Hal tersebut menyebabkan gangguan Kesehatan mata karena hampir semua di kalangan masyarakat suka menggunakan komputer, laptop, handphone, tablet dalam waktu yang lama, terutama di kalangan anak-anak. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan pelayanan kesehatan dan tenaga medis dalam menangani kesehatan masyarakat sebagaimana bunyi pasal 28H (1) UUD Negara Republik Indonesia 1945, terkhusus penanganan kesehatan mata terdapat pelayanan Refraksi optisi yang merupakan Refraksionis Optisien / Optometris merupakan bagian integral pelayanan kesehtan, pada kelainan refraksi dan penyakit mata. Optometris adalah seorang ahli yang memiliki kompetensi untuk melakukan pemeriksaan refraksi mata seseorang, sehingga dapat melakukan pemeriksaan refraksi mata seperti melakukan pemeriksaan refraksi mata dan memberikan koreksi kelainan refraksi.

References

Kezia, P. N. (2021). Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Era Digital. Jurnal Pendidikan Tambusai 5(2), 2941-2946.
A. H. (2019). Moralitas Pancasila Dalam Konteks Masyarakat Global: Mengkaji Pendidikan Kewarga Negaraan Untuk Penguatan Nilai Moral Dalam Konteks Globalisasi. Jurnal Inteklektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains 8(2), 123-138.
A. M., N. A., N. H., & Y. A. (2023). Pengaruh Gudget Terhadap Kesehatan Mata Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Padang. Prosiding Seminar Nasional Biologi.
Andriyani, N. D., Husna, H. N., & Sari, D. L. (2020). Sudut Pantoscopic Pemakai Kacamata Di SMA Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi 20(2), 153-161.
Annisa, M. N., A. W., & N. R. (2022). Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Zaman Serba Digital. Bintang 2(1), 35-48.
Benaziria. (2018). Pengembangan Literasi Digital Pada Warga Negara Muda Dalam Pembelajaran PPKN Melalui Model VCT. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Ssosial 10(1), 11-20.
C. F., R. M., Kartika, I. R., F. R., & S. H. (2023). Menjaga Kesehatan Mata DI Era Digitalisasi. Empowering Society Journal 4(1).
D. I., S. T., & T. R. (2015). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Derajat Kelainan Refraksi Pada Anak DI RS Mata Cicendo Bandung. Prosiding Pendidikan Dokter, 672-679.
Khoirroni, I. A., R. P., Hermayanti, N. I., & G. S. (2023). Pendidikan Karakter: Tingkat Anak Sekolah Dasar Di Era Digital. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra) 2(2), 269-279.
L. S., T. A., F. W., M. R., & Wibisono, Y. P. (2019). Analisis Pengaruh Online Mobile Terhadap Kesehatan Mata Pada Mahasiswa FTI UAJY. Proceeding .
M. A. (2020). Tanggung Jawab Negara Terhadap Jaminan Kesehatan Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Ham 11 (2), 319-332.
M. K. (2020). Peran Refraksionis Optisien Pada Pemeriksaan Mata di Bidang Hukum Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Mata Masyarakat. Jurnal Sehat Masada, 33-41.
Nugraha, O. C., Budiana, M. W., Abdilah, B. R., & H. S. (2023). Sosialisasi Dan Pemeriksaan Dini Kelainan Refaksi Guru Dan Kelas XII Di SMK Gita Kirti 1 Jakarta Tahun 2022. Peduli Kesehatan Mata 1(1), 29-35.
Pertiwi, M. S., Sanubari, T. P., & Putra, K. P. (2018). Gerakan Perilaku Penggunaan Gawai Dan Kesehatan Mata Pada Anak Usia 10-12 Tahun. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3(1).
Sanger, A. H., & Kasingku, J. D. (2023). Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Moralitas Remaja Di Era Digital. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 6096-6110.
Simarmata , M. M., F. M., F. D., & G. W. (2023). Edukasi Dan Pemeriksaan Mata Pada Siswa Asak A Di Pluit Keuskupan Agung Jakarta. Peduli Kesehatan Mata, 3-
5.
Umami A. Md. RO., S.Ip, N. Z. (2021). Apa itu Optometris.
W. A., Simarmata, M. M., & Z. E. (2022). Pentingnya Metode Edukasi Didaktif tentang Kesehatan Mata oleh Tenaga Refraksi Optisi bagi Siswa/i SD. Jurnal Mata Optik, 36-44.
W. S., & A. I. (2021). Peranan Dan Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan Berlakunya UU Cipta Kerja. Jurnal Supremasi, 92-106.
Y. A. (2017). Pengaruh Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat Terhadap Akses Pelayanan Kesehatan Untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan. Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara 11(2), 319-332.
Published
2024-08-30
How to Cite
Jusmawati, Mutmainna, Wanda Aulya, Ahmad Ahlullah Punggawa Sokku, & Ahmad Khamaluddin. (2024). Peran Optometris Dalam Penanganan Gangguan Refraksi Mata Akibat Penggunaan Gadget Yang Berlebihan. KREASI : Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 171-185. https://doi.org/10.58218/kreasi.v4i2.962
Section
Articles