KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi
<div id="content"> <div id="additionalHomeContent"> <p style="text-align: justify;"><span style="text-align: justify;">KREASI: Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penelitian seperti <em>Participatory Action Research</em>, Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset, Riset Berbasis Masyarakat, Pembelajaran Layanan, dan Pengembangan Masyarakat yang diterbitkan oleh BALE LITERASI yang merupakan lembaga riset, pelatihan & edukasi, sosial dan publikasi. </span><span style="text-align: justify;">Penerbitan jurnal ini <strong>sebanyak tiga kali terbit</strong> yaitu pada bulan <strong>April, Agustus dan Desember</strong>.</span></p> </div> </div>BALE LITERASIen-USKREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat2809-4182Peningkatan Psychological Well-Being Melalui Manajemen Emosi pada Remaja di MTs Rabithatul Ulum
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/937
Psychological well-being adalah indikator penting dalam menilai tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan individu secara menyeluruh. Remaja sering mengalami tantangan emosional yang signifikan karena perkembangan fisik, sosial, dan kognitif mereka yang cepat. Manajemen emosi adalah keterampilan yang penting untuk mengelola stres dan mempromosikan kesehatan mental. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini ialah ingin mengetahui peningkatan psychological well being melalui manajemen emosi pada remaja. Kegiatan ini melibatkan beberapa siswa MTs Rabithatul Ulum. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok, tugas kelompok dan presentasi dan tidak lupa dilakukan pre-test dan post-test guna melihat dampak pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini mencakup tentang pemahaman siswa terkait emosi, masa pubertas remaja, manajemen emosi serta kaitannya dengan peningkatan psychological well-being. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan psychological well-being pada remaja pada sebelum dan sesudah diberikan pelatihan dengan perbandingan nilai rerata pretest siswa sebesar 39,60 dan pada posttest sebesar 42,33 dengan taraf signifikasi < o,o5. Hal ini berarti terdapat perbedaan psychological well-being pada peserta sebelum dan setelah diberikan pelatihan manajemen emosi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pendekatan preventif dalam meningkatkan psychological well-being remaja melalui pengembangan keterampilan manajemen emosi yang efektif.Sunarsih SunarsihRaspan HamdiLailatul IzzahAhmad Yasar RamdanIsannia SudewaAqila Clara AbbiatiSyahnia Haryati Apriliyana
Copyright (c) 2024 KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
2024-08-052024-08-054211212210.58218/kreasi.v4i2.937Peningkatan Peningkatan Pengetahuan Wali Murid KB-TPA Aisyiyah Tentang DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan Buang) Obat dengan Benar
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/933
When managing medicines at home, there are still many people who do not understand how to store and dispose of medicines. People store syrup medicine in the refrigerator in the hope that the medicine will last even though this storage is not appropriate. This ultimately also causes harm to humans themselves. One way to manage drugs well and correctly is DAGUSIBU. This method explains the procedures for managing medicines from the moment they receive them until the time they are no longer consumed and are finally thrown away. Pharmacists as a health profession who are concerned about the use of medicines in society are encouraged to continue to provide DAGUSIBU education wherever they are so that people understand the correct use of medicines so that treatment goals can be achieved and do not cause environmental damage due to incorrect disposal of medicine waste. The results of the implementation of activities to increase the knowledge of the parents of KB-TPA Aisyiyah Gumawang students about DAGUSIBU on the correct use of medication showed that the parents of KB-TPA Aisyiyah Gumawang students felt happy and satisfied with the activities providedRiska Kurnia Oktaviani
Copyright (c) 2024 KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
2024-08-072024-08-074212312810.58218/kreasi.v4i2.933Pelatihan Pemulasaran Jenazah Perempuan bagi Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/879
The corpse recovery training is a community service program. The program aims to increase knowledge and understanding of the Prasutan Village Family Welfare Development (PKK) group regarding the disposal of women's remains. The corpse recovery training activity was attended by 50 participants who were all female and belonged to the people of Prasutan Village, Ambal District, Kebumen Regency. The method of implementation is through lectures and practices. The stages of implementing activities are the preparation stage, the implementation stage, the mentoring stage, and the evaluation stage. The results of the activity showed the benefit and added understanding to participants in caring for corpses, including bathing, shrouding, and praying. The corpse retrieval training activity was able to motivate the Prasutan Village PKK group to form a corpse retrieval committee for women.Muna FauziahFarkhah AzizahHerlina RozaqtiFatkhul Mungin
Copyright (c) 2024 KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
2024-08-072024-08-074212913710.58218/kreasi.v4i2.879Edukasi dan Skrining Prediabetes dan DM Tipe 2 pada Sekolah Siswa Sekolah Dasar Swasta Medan
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/919
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang bisa terjadi pada anak usia sekolah. Keadaan metabolik tanpa gejala ini semakin banyak terjadi pada populasi anak-anak dan sangat sulit dideteksi tanpa skrining yang tepat. DM yang menyerang pada usia muda memiliki perjalanan klinis yang lebih agresif dengan penurunan sel beta yang progresif dan percepatan kerusakan organ akhir. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk melakukan deteksi dini DM melalui pemeriksaan kadar gula darah dan penyuluhan kesehatan tentang DM Tipe 2 guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak dan guru disekolah pada kasus DM sejak dini. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan mayoritas kadar gula darah normal berjumlah 74 orang (88,10%) dan mayoritas dengan status gizi normal berjumlah 69 orang (82,14%). Diharapkan pada pihak Puskesmas dapat bermitra dengan SD untuk melakukan penyuluhan lebih intensif tentang mencegah diabetes mellitus pada anak sekolah dasar.Amila AmilaEvarina SembiringNormi Parida Sipayung
Copyright (c) 2024 KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
2024-08-102024-08-104213814910.58218/kreasi.v4i2.919Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Untuk Produksi Kompos Skala Rumah Tangga di Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/926
Sampah yang timbul dari aktivitas yang dilakukan manusia semakin bertambah volumenya seiring meningkatnya populasi penduduk, tingkat konsumsi, serta kemajuan teknologi. Sampah rumah tangga merupakan salah satu sumber sampah yang cukup besar peranannya dalam peningkatan volume sampah di suatu lingkungan sehingga perlu melakukan pengolahan sampah organik dengan mengolahnya menjadi kompos (pupuk organik). Limbah organik yang dihasilkan bersumber dari limbah pertanian, perkebunan dan rumah tangga. 40% limbah organik tersebut belum termanfaatkan dengan optimal, karena terkendala pada tingkat kesadaran, tingkat pengetahuan dan ekonomi masyarakat, sehingga dengan melakukan edukasi dan pelatihan memanfaatkan limbah organik untuk membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai aktivator pupuk organik pada KWT, merupakan alternatif untuk meningkatkan pengetahuan KWT , sehingga dapat mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah, dan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan serta dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomis masyarakat.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktikum secara langsung dan metode ceramah.sehingga diperoleh Mol dari nasi dan bonggol pisang.Pemakaian pupuk organik yang dikombinasikan dengan mol dapat menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 400 kg per musim tanam pada 1 ha sawah. Waktu pembuatan relatif singkat dan cara pembuatannya mudah. Selain itu mol juga ramah lingkunganHijriati SholehahNurhidayah NurhidayahMulhidin MulhidinNurhidayatullah NurhidayatullahMuhammad Munir
Copyright (c) 2024 KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
2024-08-312024-08-314215015910.58218/kreasi.v4i2.926Film Animasi Itik Buruk Rupa dan Tiga Babi Kecil untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter Anak
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/961
Anak-anak adalah manusia muda yang memiliki potensi yang masih perlu dikembangkan. Anak-anak bersifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang alamiah, mudah bergaul, unik, penuh dengan fantasi, memiliki rentang perhatian yang pendek, dan berada dalam masa yang paling potensial untuk belajar. Pembentukan karakter anak pada usia dini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan karakter. Film animasi adalah salah satu alternatif yang cocok untuk disajikan kepada anak-anak sebagai media yang cocok untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Program Kerja KKN “Cerdas Berkarakter Lewat Cerita” bertujuan untuk membangun karakter anak dengan cara yang menyenangkan, yaitu dengan menonton film animasi pendek yang mana dalam film tersebut mengandung beberapa pesan moral yang akan dipelajari oleh anak-anak.Istizanah NurlatifahAndini Dwi ZahraniAnnissa RahmawatiNova Fitria AriviantoReni Dyah Kaeksi SetianingrumSandra Ayu RiskySiti Aminah LestariUmi SamsiyanawatiZen Arif Setiawanulkarnain Ar
Copyright (c) 2024 KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat
2024-09-022024-09-024216017010.58218/kreasi.v4i2.961Peran Optometris Dalam Penanganan Gangguan Refraksi Mata Akibat Penggunaan Gadget Yang Berlebihan
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/962
Organ penglihatan berupa mata merupakan bagian dari panca indra yang berupa sangat penting dalam kegiatan manusia. Kelainan Refraksi mata adalah keadaan tidak terbentuknya bayangan tegas pada retina, karena ketidakseimbangan sistem penglihatan pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur atau tidak jelas. Gangguan refraksi diantaranya myopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat) dan astigmatisme. Di zaman serba tegnologi, penggunaan smarphone saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap orang. Masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya gudget di masa kini, namun dengan perkembangan teknologi ini penggunaan gudget yang berlebihan mempengaruhi moralitas seseorang. Oleh karena itu, penggunaan gudget oleh kalangan masyarakat terutama pada anak-anak harus sesuai arahan dan batasan. Dampak negative dari penggunaan gudget secara berlebihan yaitu menurunya fungsi penglihatan akibat dari paparan sinar dari layar monitor (LCD/LED) dan penyinaran lainnya. Hal tersebut menyebabkan gangguan Kesehatan mata karena hampir semua di kalangan masyarakat suka menggunakan komputer, laptop, handphone, tablet dalam waktu yang lama, terutama di kalangan anak-anak. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan pelayanan kesehatan dan tenaga medis dalam menangani kesehatan masyarakat sebagaimana bunyi pasal 28H (1) UUD Negara Republik Indonesia 1945, terkhusus penanganan kesehatan mata terdapat pelayanan Refraksi optisi yang merupakan Refraksionis Optisien / Optometris merupakan bagian integral pelayanan kesehtan, pada kelainan refraksi dan penyakit mata. Optometris adalah seorang ahli yang memiliki kompetensi untuk melakukan pemeriksaan refraksi mata seseorang, sehingga dapat melakukan pemeriksaan refraksi mata seperti melakukan pemeriksaan refraksi mata dan memberikan koreksi kelainan refraksi.JusmawatiMutmainnaWanda AulyaAhmad Ahlullah Punggawa SokkuAhmad Khamaluddin
Copyright (c) 2024
2024-08-302024-08-304217118510.58218/kreasi.v4i2.962Pendampingan Individu dalam Pengembangan Pembelajaran Differensiasi untuk Guru Penggerak Angkatan 8 di SMKN 1 Kotaraja
http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/kreasi/article/view/963
Pendampingan Individu dalam Pengembangan Pembelajaran Differensiasi untuk Guru Penggerak Angkatan 8 di SMKN 1 Kota Raja bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi yang efektif. Latar belakang program ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyesuaikan metode dan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Metode yang diterapkan melibatkan diskusi tatap muka, pelatihan, dan pendampingan langsung dengan Calon Guru Penggerak (CGP), serta kolaborasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi CGP dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran diferensiasi, serta terbentuknya komunitas praktisi yang aktif. Implikasi dari program ini meliputi pengembangan berkelanjutan dalam pelatihan guru, peningkatan hasil belajar siswa, dan potensi penyebarluasan praktik baik ke sekolah lain. Kesimpulan dari program ini adalah bahwa pendampingan individu yang terencana dan terfokus tidak hanya memperkuat keterampilan guru tetapi juga berdampak positif pada keseluruhan proses pembelajaran di sekolah, menjadikannya sebagai model efektif untuk pengembangan profesional guru.Ramlah H.A GaniKhirjan NahdiTititn ErnawatiHerman Wijaya
Copyright (c)
2024-08-302024-08-3042186203