Citra Perempuan Dalam Cerita Rakyat Timun Mas Dan Kaguyahime No Monogatari: Kajian Sastra Bandingan

  • Ryan Firmansyah Universitas Indonesia
  • Bastian Zulyeno Universitas Indonesia
Keywords: image of women, folklore, feminism, comparative literature

Abstract

Comparative literature is one of the theoretical approaches used to compare literary works, including folklore, which is an important part of oral tradition. Folktales, which are passed down from generation to generation, are interesting objects of study to analyze. This research aims to compare various aspects of feminism contained in the stories of Timun Mas and Kaguyahime No Monogatari. In analyzing these two stories, this research uses a comparative approach developed by Wellek & Warren and Ruthven's feminist approach. The method used is descriptive qualitative method with comparative literature study technique, which allows a detailed description of the similarities and differences between the two stories. The object of study in this research are the two folktales. The results of the analysis show that there are similarities between the two, which can be seen in the two main female characters who are trapped by the patriarchal culture carried out by male characters. However, the differences between the two can be seen in the reactions of the female protagonists when confronted with the patriarchal culture. This difference reflects two very different responses to social and gender norms in two different cultures, and shows how the role of women in a patriarchal society can be contrasted in literary works from different traditions.

References

Adharani, D., & Pasaribu, R. E. (2019). Kajian Adaptasi Film Kaguya Hime No Monogatari: Refleksi Terhadap Masyarakat Patriarki Jepang Modern. Jurnal Seni Nasional Cikini, 5(1), 7-21.

Agustina, D. (2024). Kehidupan Sosial Tokoh Perempuan Dalam Novel Gadis Yang Menulis Surat Setiap Malam Karya Arafat Nur. Rungkat: Ruang Kata, 1(3), 28-33.

Amali, S. A., & Suhartini, A. (2024). Pembebasan Kaum Perempuan dalam Tradisi Pendidikan Islam: Analisis Historis dan Kontemporer. TSAQAFATUNA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 6(1), 44-53.

Anggraini, L., Rosa, R. P. T. S., Nurul, N. A., & Chairunisa, H. (2024). Tantangan Tradisi Vs. Modernitas Dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini: Tinjauan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Idebahasa, 6(1), 120-135.

Ardhyantama, V. (2017). Pendidikan Karakter Melalui Cerita Rakyat Pada Siswa Sekolah Dasar. Indonesian Journal Of Primary Education, 1(2), 95-104.

Ariefa, N. A. (2022). Citraan Perempuan Dalam Cerita Rakyat Jepang: Suatu Kajian Feminisme.

Audina, D. J. (2022). Kesetaraan gender dalam perspektif hak asasi manusia. Nomos: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 2(4), 148-154.

Aulia, R., Nugroho, Y. E., & Supriyanto, T. (2024). Analisis Feminisme Liberal Pada Tokoh Utama Dalam Novel ‘Amba’karya Laksmi Pamuntjak. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 13(1).

Bahardur, I. (2022). Perlawanan Perempuan Terhadap Dominasi Laki-laki: Analisis Pemikiran Feminis Kate Millet Terhadap Novel Lalita Karya Ayu Utami. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 13(2), 223-236.

Calkins, C. (2000).The Moon Princess. Electronic Publishing.

Damono, S. D. (2005). Pegangan penelitian sastra bandingan. Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa.

Devi, A., & Mawadah, A. (2021). Analisis Intertekstual Timun Mas dan Buto Ijo pada Iklan Marjan dan Cerita Rakyat Indonesia. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 9(1), 1-8. https://doi.org/10.15294/sutasoma.v9i1.42836

Dina, F. (2013). Representasi ideologi patriarki Dalam Novel Tanah Tabu Kajian Feminisme Radikal. Jurnal Sastra Indonesia, 2(1).

Djajanegara, S. (2000). Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Endraswara, S. (2013). Metodologi penelitian sastra. Media Pressindo.

Endraswara, S. (2014). Metodologi Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Fakih, Mansour. (2012). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ferdianyta, M., & Surwati, C. H. D. (2024). Representasi Feminisme dalam Serial Gadis Kretek: Analisis Wacana Kritis Sara Mills. Jurnal Komunikasi Massa, 17(1).

Fredy, M. (2016). Konsep Giri Dan Ninjou Pada Persahabatan Tokoh Nobita Dan Doraemon Dalam Anime Stand By Me Doraemon Karya Sutradara Takashi Yamazaki Dan Ryuuichi Yagi (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Giantika, G. G. (2017). Representasi ketidakadilan gender pada film uang panai (Analisis isi kuantitatif ketidakadilan gender dalam film uang panai). Jurnal Komunikasi, 8(2), 65-72.

Hafni, S. (2024). Analisis Pendekatan Feminisme Dalam Lagu Rossa Yang Berjudul “Cintai Aku” Dan “Hey Ladies”. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 4(3), 443-452. https://doi.org/10.58218/alinea.v4i3.1031

Hardinanto, E., & Raharjo, R. P. (2022). Perlawanan tokoh perempuan terhadap budaya patriarki dalam novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini (Kajian Feminisme). Jurnal Basataka (JBT), 5(2), 349-359.

Hariyani, N. N., Wargadinata, W., Anshory, A., & Muntaqim, A. (2023). Gender inequality in the novel Tumūḥāt fī Al-Waḥl by Hassan Salih Barram use Helene Cixous’s perspective.

Harjito, H. (2019). Resistensi Perempuan dalam Prosa Indonesia. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 17(2), 153-164.

Harris, M. M., Gono, J. N. S., & Naryoso, A. (2024). Analisis Ketidaksetaraan Gender Pada Perempuan Dalam Series Gadis Kretek (2023). Interaksi Online, 12(4), 851-870.

Hasan, N. H. (2016). Cerita Rakyat Jaka Tarub Dan Air Tukang: Suatu Kajian Sastra Bandingan [Folktale Jake Tarub And Air Tukang: A Study Of Comparative Literature]. Totobuang, 4(2), 205-218.

Hidayat, A., & Kumala, A. C. (2020). Mengadvokasi Ketidaksetaraan Gender (Peran Negara Dan Hegemoni Budaya Patriarki): Study Pada Rifka Annisa Woman Crisis Centre (Wcc) Yogyakarta. Jurnal Polgov, 2(2), 365-405.

Indiarti, W. (2017). Nilai-Nilai Pembentuk Karakter Dalam Cerita Rakyat Asal-Usul Watu Dodol. Jentera: Jurnal Kajian Sastra

Islahuddin, I., Tawandorloh, K. A., & Ha, H. (2021). Citra perempuan dalam cerita rakyat Putri Kemang: Kajian kritik sastra feminis. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 14(2), 220-221.

Jackson, Stevi dan Jackie Jones. (2009). Pengantar Teori-teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.

Kriswanto, A. (2016). Bismaprawa: Edisi Teks Dan Aspek Kebahasaan Serta Intertekstualitas. Universitas Indonesia

Kurnianto, E. A. (2016). Resistensi perempuan terhadap wacana ratu rumah tangga dalam cerpen Intan Paramaditha. Atavisme, 19(1), 88-101.

Mawinda Widiyastantia, E. (2024). 'Legenda Tanjung Menangis': Ekranisasi Naskah Kuno Lontar Cilinaya menjadi Film Animasi Webisode (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).

Mayasari, G. H. (2016). Meneropong Teori Sastra Bandingan pada Buku Metodologi Penelitian Sastra Bandingan. METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 4(2), 208-2011.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya

Mufarikha Mufarikha, & Susi Darihastining. (2022). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Pada Siswa Kelas V MI Ghozaliyah Melalui Media Audio. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA, 1(2), 30–53. https://doi.org/10.55606/mateandrau.v1i2.106

Natasha, H. (2013). Ketidaksetaraan gender bidang pendidikan: Faktor penyebab, dampak, dan solusi. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 12(1), 53-64.

Noviana, F. Symbolic Annihilation Of Women In The Classic Japanese Children’s Folktale “Kaguyahime”. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 21(1), 1-13.

Nuraeni, I. (2017). Analisis Amanat Dan Penokohan Cerita Pendek Pada Buku’’Anak Berhati Surga” Karya MH. Putra Sebagai Upaya Pemilihan Bahan Ajar Sastra Di SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia & Bahasa Daerah STKIP, 6(2), 43.

Qibtiyyah, A. M., & Rumilah, S. (2024). Feminisme Dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa, 4(1), 71-80.

Qur'ani, H. B. (2021). Citra Tokoh Perempuan Dalam Cerita Rakyat Jawa Timur. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 10(2), 176-187.

Ramadhani, A. K., Rachmawati, E., & Siagian, I. (2021). Comparative Analysis of Cultural Elements in the Fairy Tales of “Timun Mas” and “Momotaro”. Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture, 4(1), 57-66.

Roziqi, M. (2017). Nilai-Nilai Pemberdayaan Konseli Berbasis Feminisme Khas Soekarno: Studi Hermeneutika Gadamerian Buku Sarinah. Jurnal Psikoedukasi dan Konseling, 1(1), 33-50.

Rudin, R. (2023). Perjuangan Feminisme Melawan Budaya Patriarkat dalam Upaya Kesetaraan Gender (Doctoral dissertation, IFTK Ledalero).

Ruthven, K.K. (1984). Feminist Literary Studies: An Introduction.University of Cambridge: Press Syndicate.

Saitō, M. (2021). From The Tale of the Bamboo Cutter to Princess Kaguya. Japanese Language and Literature, 55(1), 181-214.

Sanubari, B. (2011). Timun Emas. Balai Pustaka.

Sari, B. K., & Syamsi, K. (2022). Women’s Resistance in Indonesian Folklore “Timun Mas”. International Journal of Linguistics, Literature and Translation, 5(8), 83-88.

Satyana, A. H. (2007, November). Bencana Geologi dalam “Sandhyâkâla” Jenggala dan Majapahit: Hipotesis Erupsi Gununglumpur Historis Berdasarkan Kitab Pararaton, Serat Kanda, Babad Tanah Jawi; Folklor Timun Mas; Analogi Erupsi LUSI; dan Analisis Geologi Depresi Kendeng-Delta Brantas. In Proceedings Joint Convention Bali (pp. 1755-1315).

Sumiyadi, S. (2016). Relasi antarteks dalam pengkajian sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 12(2).

Susanto, A. (2018). Konsep Gender Perspektif Islam. NOURA: Jurnal Kajian Gender dan Anak, 2(2), 1-35.

Utomo, C. B., & Kurniawan, G. F. (2017). Bilamana tradisi lisan menjadi media pendidikan ilmu sosial di masyarakat Gunungpati. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 2(2), 169-184.

Wahyuningtyas, K., & Pramudiyanto, A. (2021). Perbandingan motif cerita Jaka Tarub dan Nawang Wulan dengan cerita Niúláng Zhinü. DIWANGKARA: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya Jawa, 1(1).

Walansendow, S., Pandi, H., & Sompotan, A. G. (2022). Analisis Nilai-Nilai Budaya Dalam Cerita Kaguya Hime No Monogatari. Kompetensi, 1(06), 562-570. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v1i06.1978

Wandira, A., Rokhmansyah, A., & Hanum, I. S. (2021). Citra Perempuan Dalam Kumpulan Puisi Ibu Mendulang Anak Berlari Karya Cyntha Hariadi (Women’s Image In Ibu Mendulang Anak Berlari Poetry Collection By Cyntha Hariadi). Kandai, 17(1), 30-44.

Warren, A., & Wellek, R. (1947). The Study of Literature in the Graduate School: Diagnosis and Prescription. The Sewanee Review, 55(4), 610-626.

Wiradharma, Et Al. (2020). Dekonstruksi Cerita Rakyat Indonesia Dalam Iklan Televisi. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media

Yandrefo, P., Busyrowi, A., & Utami, S. F. (2020). Representasi Perempuan dalam Cerpen Madju'Al-Urus dan Qissatul Fathiyyah Al-Misriyyah (Kajian Sastra Banding). Diwan: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 12(2), 164-178.

Yanti, I. A. D. D. (2023). Analisis Perbandingan Dongeng Indonesia Keong Emas Dengan Dongeng Jepang Tsuru No On’gaeshi Strukturalisme Murni (Doctoral Dissertation, Universitas Mahasaraswati Denpasar).

Published
2024-12-31
How to Cite
Firmansyah, R., & Zulyeno, B. (2024). Citra Perempuan Dalam Cerita Rakyat Timun Mas Dan Kaguyahime No Monogatari: Kajian Sastra Bandingan. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 4(3), 624-638. https://doi.org/10.58218/alinea.v4i3.1147