Pemberian Komunikasi Informasi Edukasi Obat pada ibu-ibu Aisyiyah Pasca Penggunaan KB MKJP

  • Wulan Agustin Ningrum Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Ainun Muthoharoh Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • St. Rahmatullah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Nur Izzah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Keywords: KB MKJP, nyeri, edukasi obat

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) dibuat oleh pemerintah untuk mengontrol pertumbuhan penduduk. Kontrasepsi adalah bagian penting dari kesehatan reproduksi individu dan pasangan karena memungkinkan mereka untuk merencanakan dan mengatur kehamilan. Metode kontrasepsi yang disarankan adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui promosi kesehatan dengan cara memberikan edukasi dan informasi tentang penggunaan obat pasca KB MKJP tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat lebih memahami penggunaan obat pasca KB MKJP dengan benar. Kegiatan ini masuk dalam bakti sosial KB MKJP gratis yang merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka milad ‘Aisyiyah ke-107. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kampus 2 FIKes UMPP. Metode promosi kesehatan yang digunakan adalah penyuluhan serta edukasi dan informasi pemberian obat. Diperoleh hasil bahwa sebanyak 74% dari 126 akseptor menggunakan KB impant dan seluruh akseptor merasakan efek samping nyeri. Pemberian obat antinyeri disertai edukasi dan informasi terkait penggunaannya kepada akseptor menjadikannya lebih memahami dan tidak merasa terbebani akibat dari efek samping yang timbul. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini menjadikan akseptor lebih memahami pemilihan KB MKJP hingga efek dari pasca pemasangan KB yang dapat diatasi dengan benar.

References

Apirasih, H. (2019). Gambaran efek samping metode kontrasepsi jangka panjang di kecamatan singapura kabupaten tasik malaya. Bidkesmas, 1, 45–48.

Djussair, D. I., Efriza, & Adriani. (2022). Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Program Keluarga Berencana. Human Care Journal, 7(2), 401–409.

Gayatri. (2023). Determinants of Contraceptive Use in Rural Poor Areas: Evidence From Indonesia. Indones J Public Heal, 18, 34–46.

Hartanto. (2015). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan.

Wirda, W. (2021). Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Implant Tentang Efek Samping Alat Kontrasepsi Impan Di Puskesmas Talang Bakung, Kota Jambi Tahun 2021. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi. https://doi.org/10.31933/jemsi.v2i4

Yanti, Mustika, E., & Wirastri, D. (2023). “Edukasi Pentingnya Keluarga Berencana (KB) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Dusun Anjani Timur Desa Anjani Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD), 5(1), 7–12.

Zulfa, Maidatuz, I., & Handayani, W. (2022). Keamanan Obat Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui. Jurnal Abdi Masyarakat Kita, 3(1), 13–25.

Published
2025-04-12
How to Cite
Wulan Agustin Ningrum, Ainun Muthoharoh, St. Rahmatullah, & Nur Izzah. (2025). Pemberian Komunikasi Informasi Edukasi Obat pada ibu-ibu Aisyiyah Pasca Penggunaan KB MKJP. Kreasi: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 77-83. https://doi.org/10.58218/kreasi.v5i1.1184
Section
Articles