Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat di SDN Candirejo 02
Abstract
Demam berdarah merupakan penyakit berbasis lingkungan yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. DBD terjadi karena virus dengue yang dibawa oleh vector nyamuk Aedes A egepty. Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia Hingga minggu ke-17 2024, tercatat 88.593 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 621 kasus kematian di Indonesia. Hingga saat ini masih sering terjadi kasus DBD dan masih belum ada spesifikasi yang nyata terhadap penanganan penyakit DBD, dengan adanya kegiatan pengabdian Masyarakat ini akan memberikan banyak dampak positif bagi siswa-siswi SDN candirejo 02 yang mengikutinya. Sehingga siswa dapat teredukasi dan paham terkait bahaya DBD dan bagaimana pencegahannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang pencegahan demam berdarah Dengue serta melatih siswa-siswi agar dapat menerapkan cara pencegahan demam berdarah Dengue. Metode kegiatan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dengan memberikan edukasi berupa pemaparan materi dan video tentang bagaimana proses perkembang biakan nyamuk sampai menyebabkan demam berdarah kepada siswa dan siswi kelas 6 SDN Candirejo 02. Hasil menunjukan bahwa siswa-siswi sudah memaham terkait materi yang diberikan, terlihat jelas seluruh siswa dan siwi serta bapak ibu guru berpartisipasi aktif selama acara berlangsung dengan menjawab pertanyaan yang di berikan oleh tim pengabdian. Kesimpulan dari kegiatan ini siswa-siswi kelas 6 SDN candirejo 02 yang mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan yang baik terkait materi yang telah disampaikan, siswa-siswi kini mengetahui pengertian, gejala, dan tindakan pertolongan penyakit demam berdarah dengue, serta dapat menjelaskan mengenai penyebab dan pencegahan penyakit demam berdarah dengue.References
Adnan bagus adhytia, S. S. (2019). Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Kelurahan Tebet Timur Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 41(2), 22–28. https://doi.org/10.15395/mkb.v41n2.187
Agustin, I., Tarwotjo, U., & Rahadian, R. (2017). Perilaku Bertelur dan Siklus Hidup Aedes aegypti pada berbagai Media Air. Jurnal Biologi, 6(4), 71–81.
Dharminto. (2016). Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kota Semarang (Studi Di Kota Semarang Wilayah Atas). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 77–81.
Kemenkes RI. (2022). Membuka Lembaran Baru Untuk Hidup Sejahtera. Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue, 17–19.
Lontaan, E. A., Pinontoan, O. R., & Maddusa, S. S. (2020). Pelaksanaan Program 3M Plus Dalam Menanggulangi Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Maesaan Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Kesmas, 9(6), 131–136.
Srimiyati. (2022). Pendampingan Penerapan Pencegahan DBD dengan 3M Plus Bagi Warga Semua Usia. Jurnal Penga, 9(3), 356–363.
Tarigan, E. M. E., Zulaiha, R., & Andika, R. K. (2022). Demam Berdarah Dengue (DBD): Determinan, Epidemiologi Dan Program Penanggulangannya Di Indonesia (Literatur Riview). Epidemiolog.Id, 2, 1–23.