Peran Manusia Sebagai Khalifah dalam Menjaga Lingkungan Hidup Melalui Etika Lingkungan serta Korelasinya dengan Surat Al-A’raf Ayat 56
Abstract
This paper explores the view of the responsibility of the Khalifah on earth in maintaining nature optimally. The sacralization of the universe triggers moral and religious responsibilities among Muslims to care for environmental sustainability. The environment is the place where all the activities of living things in the world take place. Environmental protection is a human job. The environment has a great influence on human life. The environment can change its function due to various factors, one of which is due to the global era. Ecological awareness is very important for people to cope with environmental changes. In addition, the deterioration of natural conditions continues, which is concerning. Ecological awareness can start with the application of environmental ethics. Environmental ethics can be addressed by changing the way we think and live as a whole rather than as individuals. There is a correlation between environmental ethics and the word of Allah SWT in Surah al-Araf verse 56, which prohibits humans from destroying the earth after Allah SWT restores it. The purpose of this study is to explain what is meant by environmental ethics and related issues. And knowing that the correlation between environmental ethics and the synthesis of the Qur'an from the 56 verses of Surah al-Araf is how the people live as the Qur'an.References
Aini, N. (2020). Relasi Antara Peran Manusia Sebagai Khalifah Dengan Kerusakan Alam Perspektif Al-Qur’an. At-Tibyan. Diakses melalui https://doi.org/10.30631/atb.v3i1.18
Budianta, D. (2010). Pentingnya Etika Lingkungan Untuk Meminimalkan Global Warming.
Hin, A. L. C. (2001). Buberian environmentalism (Unpublished Thesis). Singapura: Department of Philosophy, National University of Singapore.
Hudha, A. M., & Rahardjanto, A. (2018). Etika Lingkungan (Teori dan praktik pembelajarannya). UMMPress.
Keraf, A. Sony. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Manik, K.E.S. (2016). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kencana
Marfai, M. A. (2013). Pengantar Etika Lingkungan Dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: GMU Press.
Masitoh, S. (2015). Konsep Etika Lingkungan Perspekif al-Qur’an: Studi Tafsir Tematik. Jurnal Al-Fath.
Minarno, E. B. (2017). Integrasi sains-Islam dan implementasinya dalam pembelajaran biologi. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri.
Mufid, S. A. (2001). Islam & Ekologi Manusia: Paradigma Baru, Komitmen dan Integritas Manusia Dalam Ekosistemnya. Bandung: Nuansa Cendekia.
Mufid, S. A. (2001). Islam & Ekologi Manusia: Paradigma Baru, Komitmen dan Integritas Manusia Dalam Ekosistemnya. Bandung: Nuansa Cendekia.
Mustakim, M. (2018). PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Analisis Surat Al-A’raf Ayat 56-58 Tafsir Al Misbah Karya M. Quraish Shihab). JIE (Journal of Islamic Education).
Najib, A. (2015). NILAI-NILAI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM AL-QUR’AN TELAAH TAFSIR SURAH AL-A’RAF [7] AYAT: 56. Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Rusdina, A. (2015). Membumikan Etika Lingkungan Bagi Upaya Membudayakan Pengelolaan Lingkungan Yang Bertanggung Jawab. Jurnal Istek.
Saddad, A. (2017). Paradigma Tafsir Ekologi. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin.
Shihab, M. Quraish. (2003). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Soemarwoto, O. (2004). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Syamsuri, I. (1996). Etika lingkungan (Usul tentang cara merumuskan dan memasyarakatkannya). Chimera.
Wibowo, H. A., Wasino, W., & Setyowati, D. L. (2012). Kearifan lokal dalam menjaga lingkungan hidup (Studi kasus masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). Journal of Educational Social Studies.