Nilai-Nilai Multikultural Dalam Novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi Ekowati
Abstract
Penelitian ini di latarbelakangi karena adanya permasalahan yang mengambarkan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi E. nilai-nilai multikultural digambarkan melalui aktivitas tokoh dan alur cerita yang terdapat dalam novel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai multikultural dalam novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi E. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena data penelitian berupa teks atau kata-kata dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Data penelitian ini adalah berupa kata-kata, Kutipan kalimat dan wacana tentang nilai-nilai multikultural dalam novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi E. Data dikumpulkan melalui langkah- langkah sebagai berikut: membaca, menandai mencatat data, menginventarisasikan semua data yang berhubungan dengan nilai-nilai multikultural dalam novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi E. Setelah itu data dianalisis dan membuat kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel Merindu Cahaya di Amstel Karya Arumi E adalah sebagai berikut: (a) multikultural isolasionis. Nilai mulikultural yang dapat dilihat pada tokoh Nico dan Khadijah. (b) multikultural akomodatif. Hal ini dapat dilihat pada tokoh Khadijah dan Nico dimana mereka yang memiliki budaya yang berbeda tetapi berusaha untuk melakukan penyesuaian terhadap budaya masing-masing agartidk terjad kesalahpahaman. (c) multikultural mandiri, dimana Khadijah yang mengambil keputusan unutk menjadi mualaf dan menempuh hidup secara mandiri ditengah-tengah kehidupan keluarga dan budaya yang didominan oleh budaya Barat. (d) Multikultural Kritis atau Interaktif, yang diperlihatkan pada tokoh Pieter, Pieter yang mengikuti jejak Khadijah untuk menjadi mualaf dan tidak peduli pada pendapat orang lain selagi tidak merugiakan dan menggangu orang tersebut. (e) multikultural kosmopolitan yaitu diperlihatkan pada tokoh Khadijah. Pilihan Khadijah unuk mualaf membvuat dirnya dikucilkan dari keluarga, tapi hal tersebut tidak menurutkan niatnya Khadijah unuk tetap memperdalam ilmu agamnya.
References
Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset Bandung.
Andre Ata Ujan, dkk. 2009. Multikultural. Jakarta: PT Indeks.
Arumi E. 2020. Merindu Cahaya di Amstel. Jakarta: Gramdia Pustaka Utama.
Bayu Ardiantoro. 2016. Representasi Nilai-Nilai dalam Novel Hujan Karya Tere Liye dan Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonsia. Jurnal. Vol.1. No. 2.
Benyamin Molan. 2015. Pengeantar Multikulturalisme. Jakarta Barat: PT Indeks.
Eka, Prasetiawati. 2017. Urgensi Pendidikan Multikultural untuk Menumbuhkan Nilai Torelansi Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Vol. 1, No.2.
Erma Lestari. 2017. Representasi Wujud Budaya di Mayarakat Multikultural dalam Novel Burung-Burung Rantau Kuytrewertarya Y.B Mangunwijaya. Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 3, No. 2.
Ernawati, T., & Wijaya, H. (2021). Hegemoni Kultural Dalam Novel “Salah Asuhan” Karya Abdoel Moeis. ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 1(1), 38–47.
Endraswara, Suwardi. 2002. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fakihuddin, L., Wijaya, H., Ernawati, T., & Gani, R. H. A. (2021). Struktur dan Ragam Diksi dalam Lelakaq Sasak. Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, Dan Kesusasteraan Indonesia, 5, 1.
Fatoni, I., Gani, R. H. A., Supratmi, N., & Wijaya, H. (2022). Religiusitas Dalam Wasiat Renungan Massa Karya Hamzanwadi (Pendekatan Pragmatik). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 2(2), 169–183.
Fatmawati, Weni. 2017. Analisis Nilai-nilai Multikultural dalam Novel Assalamualaikum
Beijing Karya Asma Nadia. Jurnal Bahasa Sastra dan Pembelajaran. Vol. 1 No. 1.
Farezi, Zomba. 2021. Nilai-Nilai Multikultural dalam Novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia: Kajian Sosiologi Satra. Skripsi. IAIN Bengkulu.
Latifah, Ratnawati. 2017. Representasi Multikultural Dalam Novel Saman Karya Ayu Jurnal Akademika. Vol. 14. No. 2.
Lestari, Erma. 2017. Representasi Wujud Budaya di Mayarakat Multikultural dalam Novel Burung-Burung Rantau Kuytrewertarya karya Mangun wijaya. Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 3, No. 2.
Lina, Agustuna. 2020. Masyarakat Multikultural Konsepsi Ciri dan Faktor Pembentuknya. Jurnal Akademika, (Online), Vol. 14, No. 1.
Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penulisan Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhardi dan Hasanuddin Ws. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: Pt. Remaja Rosdakarya.
Nahdi, K., Wijaya, H., & PAKIHUDDIN, L. (2022). Kritik Sastra Indoensia (Teori Dan Aplikasi Dalam Sastra). Universitas Hamzanwadi Press.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setijani. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Novel Different Ketika Perbedaan Bukan Sebuah Pergaulan Karya Irma T. Lestari. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 5, No. 2.
Siswanti, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo.
Wicaksono, Andri. 2017. Pengkajian Prosa Fiksi. Yogjakarta: Garudhawaca.
Wijaya, H., Nazri, M. A., Supratmi, N., & Gani, R. H. A. (2021). Sosiokultural Masyarakat Sasak dalam Novel “Merpati Kembar di Lombok” Karya Nuriadi. Jurnal Sastra Indonesia, 10(3), 142–152.
Yana, Suryana dan Rusdiana. 2015. Pendidikan Multikultural. Bandung: CV Pustaka Setia.
Copyright (c) 2023 Dalila Ursila, Wahyudi Rahmat, Emil Septia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

